22.12.12

Teks pidato "Shalat Dhuha"


Assalamualaikum wr. Wb
Muqodimah…
Penghormatan…
          Puji syukur alhamdulillah kepada Dzat Yang Maha Kaya atas Segala-galanya, yaitu Allah azza wa jalla… dimana sampai detik ini kita masih diberi kepercayaan untuk menikmati samudra nikmat-Nya di dunia ini. Betapa kita masih sangat-sangat disayangi Allah, buktinya anggota badan kita masih lengkap, kaki masih bisa digunakan untuk berjalan menuju majlis ini, telinga masih jelas untuk mendengarkan pesan-pesan hari ini, mulut masih sanggup untuk berkata apa yang tidak diketahui, dan tentunya mata  masih nampak untuk menyaksikan saya disini. Sungguh nikmat yang tak tergantikan…
ا للهم صلى علا محمّد    …….  Berjuta lantunan shalawat beserta salam senantiasa kita haturkan kepada Rasul utusan Allah, yaitu Muhammad SAW.  yang kita nantikan syafaatnya kelak di Yaumil Akhir. Semoga, kita masih senantiasa menjadi kaumnya dengan selalu menjalankan ajaran dan sunnahnya.
Teman-teman seperjuangan-ku yang baik hatinya
Apakah yang sedang kalian rasakan hari ini? Bingung? Sedih? Patah hati? Atau…Galau? Janganlah khawatir, mari kita luangkan hati kita untuk menerima celotehan saya hari ini.
Suaru riwayat dari Abu Hurairah r.a. yang isinya: ”Kekasihku, Rasulullah SAW berwasiat kepadaku mengenai tiga hal :
a) agar aku berpuasa sebanyak tiga hari pada setiap bulan,
b) melakukan sholat dhuha dua raka’at dan
c) melakukan sholat witir sebelum tidur.” ( H.R. Bukhari & Muslim ).
Puasa? Akrab. Sholat witir? Kenal. Lantas, apa itu shalat Dhuha?
Shalat dhuha adalah shalat sunah yang dikerjakan pada waktu matahari sedang naik. Naik apa ya? Naik kereta? Naik pangkat? Bukan, akan tetapi naik dari tempat persembunyiannya kurang lebih tujuh hasta. Shalat Dhuha sekurang-kurangnya adalah dua rakaat. Boleh empat rakaat, enam rakat, atau delapan rakaat dan maksimal dua belas rakaat.     
Kapan kita bisa mendirikannya?
Bebas tapi tertib, yaitu antara awal masuk waktu dhuha dan berakhir hingga sedikit menjelang masuknya waktu zhuhur.
Bagaimana cara melakukannya? Mudah sekali.
-          Pertama, Sucikan diri dari hadas kacil / besar
-          Kedua, Membaca niat, اصلى سنة ا لضحى ركعتين لله تعا لى
-          Selanjutnya, melakukan tertib shalat seperti biasa dengan membaca surat asy-syamsyu pada rakaat pertama dan surat adh-dhuha pada rakaat kedua
-          Setelah salam di akhiri dengan doa
Hem…sudahkah hari ini teman-teman mendirikannya?

Teman-ku yang insyaallah sukses masa depannya
Mungkin masih ada yang bertanya-tanya, buat apa sih shalat dhuha? Apa tidak buang-buang waktu saja? O…jelas tidak.
Diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Daud dari Hurairah bahwa Rasulullah saw bersabda, ”Dalam tubuh manusia itu ada 360 ruas tulang. Ia harus dikeluarkan sedekahnya untuk tiap ruas tulang tersebut.” Lantas, para sahabat bertanya, ”Siapakah yang mampu melaksanakan seperti itu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, ”Dahak yang ada di masjid, lalu pendam ke tanah dan membuang sesuatu gangguan dari tengah jalan, maka itu berarti sebuah sedekah. Akan tetapi jika tidak mampu melakukan itu semua, cukuplah engkau mengerjakan dua rakaat shalat dhuha.”
Hilang sudah, bukan? Kebingungan teman-teman atas apa yang bisa kita sedekahkan setiap harinya. Alhamdulillah, kesedihan karena tidak bisa sedekah dengan harta bisa digantikan dengan shalat sunah dua rakaat, yaitu shalat dhuha.
Dan inilah obat dari kegalauan, ‘akankah saya masuk syurga?’
Maka, tidak lain diantara usaha kita adalah shalat dhuha. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan dalam sabda-nya: “Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha sebanyak 12(dua belas) rakaat, maka ALLAH akan membangunkan untuknya istana di syurga”. (HR. Turmuzi dan Ibnu Majah)
Nampaknya dari tadi membahas bekal di akhirat, mana manfaat duniawi-nya?
Dalam sebuah buku tentang  ‘keajaiban Shalat dhuha bagi rezeki kita’, pada salah satu bab membahas mengenai keutamaan sholat dhuha sebagai sarana membuka rejeki yang ampuh. Dalam buku itu diceritakan ada seorang pengusaha yang sangat sukses dalam bisnisnya. Kemudian sang penulis mewawancarai dia, ‘apa sih rahasia dia bisa sampai seperti sekarang?’. Jawabnya singkat. Jangan pernah seharipun meninggalkan sholat dhuha.
Jika kita telisik do’a setelah shalat dhuha yang dianjurkan, yaitu:
doa sholat dhuha
          Artinya:
“Wahai ALLAH, bahwasanya waktu Dhuha itu waktu Dhuha-MU – dan kecantikan adalah kecantikan-MU – dan keindahan adalah keindahan-MU – dan kekuatan adalah kekuatan-MU – dan kekuasaan adalah kekuasaan-MU – dan perlindungan itu adalah perlindungan-MU. Wahai ALLAH, jikalau rejekiku masih diatas langit, maka turunkanlah – Dan jikalau ada didalam bumi maka keluarkanlah – dan jikalau sukar maka mudahkanlah – dan jika haram maka sucikanlah – dan jikalau masih jauh maka dekatkanlah dengan berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-MU. Limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambamu yang shaleh.”
Maka jelaslah bahwa shalat dhuha insyallah akan memudahkan rezeki bagi manusia, tentunya yang dikehendaki oleh Allah SWT.
Teman-teman yang sedang dibukakan hatinya oleh Allah,
Marilah kita mulai perbaiki isi dompet kita, isi kotak amal masjid, dan isi kantong  orang miskin dan anak yatim mulai dari sekarang dengan memulai hal yang paling murah biaya operasinalnya, yaitu mendirikan shalat dhuha. Meskipun materi bukanlah satu-satunya rezeki Allah.
Hal ini mudah namun terkadang susah melakukannya. Untuk itu, mari kita luangkan waktu kita sejenak beberapa menit untuk dua rakaat saja. Sebelum kuliah? bisa, pulang kuliah? Bisa, pada waktu istirahat, juga bisa.
Semoga setelah shalat dhuha menjadi rutinitas kita, kita mampu dilapangkan dalam segala hal terutama rejeki, mensyukuri atas nikmat sehat tubuh kita, pelindung untuk menangkal siksa api neraka, dan mendapat ganjaran syurga, sesuai dengan hadits Rasululloh SAW, yang artinya “Di dalam surga terdapat pintu yang bernama bab ad-dhuha (pintu dhuha) dan pada hari kiamat nanti ada orang yang memanggil, ”Dimana orang yang senantiasa mengerjakan sholat dhuha? Ini pintu kamu, masuklah dengan kasih sayang Allah SWT.” Amin Allahumma Amin……
Teman-teman yang semoga dirahmati Allah
Izinkanlah saya menyanyikan sebuah lirik lagu sebagai penutup perjumpaan kita hari ini.
àHidup bagaikan sebatang pohon
Lebat bunganya serta buahnya
Walaupun hidup seribu tahun kalau tak sembahyang apa gunanya 2x
Kami bekerja sehari hari
Dengan mengharap rizki Illahi
Walaupun hidup seribu tahun kalau tak sembahyang apa gunanya 2x
Kami lakukan sembahyang fardlu
Tak lupa juga sembahyang sunah
Supaya Allah menjadi sayang kami bekerja hatilah riang 2x
Wajib sembahyang bagi muslimin
Lima waktu yang tlah ditentukan
Janganlah jangan kita tinggalkan karena itu perintah Tuhan 2x
Didalam kubur kita sendiri
Tiada lagi yang menemani
Bila tak taat pada Illahi niscaya siksa menimpa diri 2x
Kalau ada sumur diladang, Bolehlah Fatimah menumpang mandi
Kalau ada salah dan kekhilafan, Tolonglah jangan dimasukkan ke hati
Sholatlah kamu sebelum disholati, Teman…
Clossing…
Wassalamualaikum Wr. Wb.


Semarang, 16 Desember 2011
signature

0 komentar:

Posting Komentar

newer post older post Home