Assalamualaikum
wr. Wb
Muqodimah…
Penghormatan…
Puji syukur alhamdulillah kepada Dzat
Yang Maha Kaya atas Segala-galanya, yaitu Allah azza wa jalla… dimana sampai
detik ini kita masih diberi kepercayaan untuk menikmati samudra nikmat-Nya di
dunia ini. Betapa kita masih sangat-sangat disayangi Allah, buktinya anggota
badan kita masih lengkap, kaki masih bisa digunakan untuk berjalan menuju
majlis ini, telinga masih jelas untuk mendengarkan pesan-pesan hari ini, mulut
masih sanggup untuk berkata apa yang tidak diketahui, dan tentunya mata masih nampak untuk menyaksikan saya disini.
Sungguh nikmat yang tak tergantikan…
ا للهم صلى علا محمّد ……. Berjuta lantunan shalawat beserta salam
senantiasa kita haturkan kepada Rasul utusan Allah, yaitu Muhammad SAW. yang kita nantikan syafaatnya kelak di Yaumil
Akhir. Semoga, kita masih senantiasa menjadi kaumnya dengan selalu menjalankan
ajaran dan sunnahnya.
Teman-teman
seperjuangan-ku yang baik hatinya
Apakah yang sedang kalian rasakan hari ini? Bingung?
Sedih? Patah hati? Atau…Galau? Janganlah khawatir, mari kita luangkan hati kita
untuk menerima celotehan saya hari ini.
Suaru riwayat dari Abu Hurairah r.a. yang isinya: ”Kekasihku,
Rasulullah SAW berwasiat kepadaku mengenai tiga hal :
a) agar aku
berpuasa sebanyak tiga hari pada setiap bulan,
b)
melakukan sholat dhuha dua raka’at dan
c)
melakukan sholat witir sebelum tidur.” ( H.R. Bukhari &
Muslim ).
Puasa?
Akrab. Sholat witir? Kenal. Lantas, apa itu shalat Dhuha?
Shalat
dhuha adalah shalat sunah yang dikerjakan pada waktu matahari sedang naik. Naik
apa ya? Naik kereta? Naik pangkat? Bukan, akan tetapi naik dari tempat
persembunyiannya kurang lebih tujuh hasta. Shalat Dhuha sekurang-kurangnya
adalah dua rakaat. Boleh empat rakaat, enam rakat, atau delapan rakaat dan
maksimal dua belas rakaat.
Kapan
kita bisa mendirikannya?
Bebas
tapi tertib, yaitu antara awal masuk waktu dhuha dan berakhir hingga sedikit
menjelang masuknya waktu zhuhur.
Bagaimana
cara melakukannya? Mudah sekali.
-
Pertama,
Sucikan diri dari hadas kacil / besar
-
Kedua,
Membaca niat, اصلى سنة ا لضحى ركعتين لله تعا لى
-
Selanjutnya,
melakukan tertib shalat seperti biasa dengan membaca surat asy-syamsyu pada
rakaat pertama dan surat adh-dhuha pada rakaat kedua
-
Setelah
salam di akhiri dengan doa
Hem…sudahkah
hari ini teman-teman mendirikannya?
Teman-ku
yang insyaallah sukses masa depannya
Mungkin masih
ada yang bertanya-tanya, buat apa sih shalat dhuha? Apa tidak buang-buang waktu
saja? O…jelas tidak.
Diriwayatkan
oleh Ahmad dan Abu Daud dari Hurairah bahwa Rasulullah saw bersabda, ”Dalam
tubuh manusia itu ada 360 ruas tulang. Ia harus dikeluarkan sedekahnya untuk
tiap ruas tulang tersebut.” Lantas, para sahabat bertanya, ”Siapakah yang mampu
melaksanakan seperti itu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, ”Dahak yang ada
di masjid, lalu pendam ke tanah dan membuang sesuatu gangguan dari tengah
jalan, maka itu berarti sebuah sedekah. Akan tetapi jika tidak mampu melakukan
itu semua, cukuplah engkau mengerjakan dua rakaat shalat dhuha.”
Hilang
sudah, bukan? Kebingungan teman-teman atas apa yang bisa kita sedekahkan setiap
harinya. Alhamdulillah, kesedihan karena tidak bisa sedekah dengan harta bisa
digantikan dengan shalat sunah dua rakaat, yaitu shalat dhuha.
Dan inilah obat
dari kegalauan, ‘akankah saya masuk syurga?’
Maka, tidak
lain diantara usaha kita adalah shalat dhuha. Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam menceritakan dalam sabda-nya: “Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha
sebanyak 12(dua belas) rakaat, maka ALLAH akan membangunkan untuknya istana di
syurga”. (HR. Turmuzi dan Ibnu Majah)
Nampaknya dari tadi membahas
bekal di akhirat, mana manfaat duniawi-nya?
Dalam sebuah buku tentang
‘keajaiban Shalat dhuha bagi rezeki kita’, pada salah satu bab membahas mengenai
keutamaan sholat dhuha sebagai sarana membuka rejeki yang ampuh. Dalam buku itu
diceritakan ada seorang pengusaha yang sangat sukses dalam bisnisnya. Kemudian
sang penulis mewawancarai dia, ‘apa sih rahasia dia bisa sampai seperti
sekarang?’. Jawabnya singkat. Jangan pernah seharipun meninggalkan sholat
dhuha.
Jika
kita telisik do’a setelah shalat dhuha yang dianjurkan, yaitu:
Artinya:
“Wahai ALLAH,
bahwasanya waktu Dhuha itu waktu Dhuha-MU – dan kecantikan adalah
kecantikan-MU – dan keindahan adalah keindahan-MU – dan kekuatan adalah
kekuatan-MU – dan kekuasaan adalah kekuasaan-MU – dan perlindungan itu
adalah perlindungan-MU. Wahai ALLAH, jikalau rejekiku masih diatas langit, maka
turunkanlah – Dan jikalau ada didalam bumi maka keluarkanlah – dan
jikalau sukar maka mudahkanlah – dan jika haram maka sucikanlah –
dan jikalau masih jauh maka dekatkanlah dengan berkat waktu Dhuha,
keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-MU. Limpahkanlah kepada kami
segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambamu yang shaleh.”
Maka jelaslah bahwa shalat dhuha insyallah akan
memudahkan rezeki bagi manusia, tentunya yang dikehendaki oleh Allah SWT.
Teman-teman
yang sedang dibukakan hatinya oleh Allah,
Marilah kita mulai perbaiki isi dompet kita, isi kotak
amal masjid, dan isi kantong orang
miskin dan anak yatim mulai dari sekarang dengan memulai hal yang paling murah
biaya operasinalnya, yaitu mendirikan shalat dhuha. Meskipun materi bukanlah
satu-satunya rezeki Allah.
Hal ini mudah namun terkadang susah melakukannya. Untuk
itu, mari kita luangkan waktu kita sejenak beberapa menit untuk dua rakaat
saja. Sebelum kuliah? bisa, pulang kuliah? Bisa, pada waktu istirahat, juga
bisa.
Semoga setelah shalat dhuha menjadi rutinitas kita, kita
mampu dilapangkan dalam segala hal terutama rejeki, mensyukuri atas nikmat
sehat tubuh kita, pelindung untuk menangkal siksa api neraka, dan mendapat
ganjaran syurga, sesuai dengan hadits Rasululloh SAW, yang artinya “Di dalam
surga terdapat pintu yang bernama bab ad-dhuha (pintu dhuha) dan pada hari
kiamat nanti ada orang yang memanggil, ”Dimana orang yang senantiasa
mengerjakan sholat dhuha? Ini pintu kamu, masuklah dengan kasih
sayang Allah SWT.” Amin Allahumma Amin……
Teman-teman
yang semoga dirahmati Allah
Izinkanlah
saya menyanyikan sebuah lirik lagu sebagai penutup perjumpaan kita hari ini.
àHidup
bagaikan sebatang pohon
Lebat
bunganya serta buahnya
Walaupun
hidup seribu tahun kalau tak sembahyang apa gunanya 2x
Kami
bekerja sehari hari
Dengan
mengharap rizki Illahi
Walaupun
hidup seribu tahun kalau tak sembahyang apa gunanya 2x
Kami
lakukan sembahyang fardlu
Tak
lupa juga sembahyang sunah
Supaya
Allah menjadi sayang kami bekerja hatilah riang 2x
Wajib
sembahyang bagi muslimin
Lima
waktu yang tlah ditentukan
Janganlah
jangan kita tinggalkan karena itu perintah Tuhan 2x
Didalam
kubur kita sendiri
Tiada
lagi yang menemani
Bila
tak taat pada Illahi niscaya siksa menimpa diri 2x
Kalau
ada sumur diladang, Bolehlah Fatimah menumpang mandi
Kalau
ada salah dan kekhilafan, Tolonglah jangan dimasukkan ke hati
Sholatlah
kamu sebelum disholati, Teman…
Clossing…
Wassalamualaikum
Wr. Wb.
Semarang,
16 Desember 2011
0 komentar:
Posting Komentar