Assalamualaikum
Wr. Wb.
Muqodimah
Teman-temanku yang disayangi
Allah…
Syukur Alhamdulillah
ya…sampai detik ini kita masih diberi kepercayaan oleh-Nya untuk menikmati
indahnya hiasan dunia ini. Betapa kita masih sangat-sangat disayangi Allah,
buktinya anggota badan kita masih lengkap, kaki masih bisa digunakan untuk
berjalan menuju majlis ini, telinga masih jelas untuk mendengarkan pesan-pesan
hari ini, mulut masih sanggup untuk menanyakan apa yang tidak diketahui, dan
tentunya mata masih nampak untuk menyaksikan
saya disini. Sungguh nikmat yang tak tergantikan…
ا للهم صلى علا محمّد …….
Tidak lupa, shalawat beserta salam hendaknya kita haturkan kepada Rasul
utusan Allah, yaitu Muhammad SAW. yang
kita nantikan syafaatnya kelak di Yaumil Akhir. Semoga, kita masih senantiasa
menjadi kaumnya dengan selalu menjalankan ajaran dan sunnahnya.
Teman-temanku yang dicintai
Allah…
Masih kenalkah kalian
dengan Rukun Islam? Semoga masih.
Rukun Islam ada 5. Yang
pertama adalah mengucapkan
اشدان لااله الاالله واشهدان محمّدا رسول الله”tiada Tuhan selain
Allah Nabi Muhammad utusan Allah”, yaitu Shahadat. Kedua mengerjakan Shalat
lima waktu sehari semalam. Masih ingatkah yang ketiga? Ketiga zakat, keempat
Puasa sebulan penuh selama bulan Ramadhan dan kelima menunaikan ibadah
Haji bagi yang mampu.
Nah, Sudahkah kita
meyakini ke-Esa-an Allah dan ke-Rasul-an Muhammad? Alhamdulillah, sudah ya…
Allah berfirman dalam Al-Quran
surat Al-Baqarah: 3 yang berbunyi
tûïÏ%©!$# tbqãZÏB÷sã Í=øtóø9$$Î/
tbqãKÉ)ãur
no4qn=¢Á9$# $®ÿÊEur öNßg»uZø%yu tbqà)ÏÿZã ÇÌÈ
3. “(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang
mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan
kepada mereka.”
Semua
yang ada disini beriman pada Allah bukan? Iman bukanlah hanya sekedar percaya,
akan tetapi kepercayaan yang disertai dengan ketundukan dan penyerahan jiwa. Dan
tanda-tanda adanya iman ialah mengerjakan apa yang dikehendaki oleh iman itu,
salah satunya Shalat.
Lantas, sudahkah kita para
remaja mendirikan Shalat lima waktu sehari semalam? Oh, Berat….
Apa
sih shalat? Mengapa kita harus Shalat? Buat apa Shalat, penting gak sih?
Mungkin, pertanyaan-pertanyaan ini sempat menari-nari di pikiran kita.
Ternyata,
Shalat menurut bahasa 'Arab artinya doa. Menurut istilah syara' shalat ialah
ibadat yang sudah dikenal, yang dimulai dengan takbir dan disudahi dengan
salam, yang dikerjakan untuk membuktikan pengabdian dan kerendahan diri kepada
Allah SWT. Mendirikan shalat ialah menunaikannya dengan teratur, dengan
melangkapi syarat-syaratnya, rukun-rukunnya dan adab-adabnya, baik yang lahir
ataupun yang batin, seperti khusu', memperhatikan apa yang kita baca,
memperhatikan apa yang kita kenakan dan lain sebagainya.
Sekarang,
mengapa kita harus mendirikan Shalat?.
قال االله تعا لى فى كتابه الكريم
ÉOó¡Î0 «!$# Ç`»uH÷q§9$# ÉOÏm§9$#
#qßJÏ%r&ur no4qn=¢Á9$# (#qè?#uäur no4qx.¨9$#
(#qãèx.ö$#ur yìtB tûüÏèÏ.º§9$# ÇÍÌÈ
Yang
artinya, “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta
orang-orang yang ruku'.”
Shalat
itu wajib, teman. Bagi kaum muslim yang memenuhi syarat. Bagaimana dengan kita?
Islam, pasti. Baligh, sudah. Sehat, iya. Mampu, kan? Lantas, apalagi yang bisa
menjadikan alasan kita untuk tidak shalat?
Semakin
lama, usia kita semakin terkikis. Jangan sia-siakan itu teman…
Sebagian dari kita mungkin sampai detik
ini masih ada yang berfikir, Buat apa shalat, penting gak sih?
O….jelas
penting sekali. Didalam Al-Qur’an diceritakan
$tB
óOä3x6n=y Îû ts)y ÇÍËÈ (#qä9$s%
óOs9 à7tR ÆÏB tû,Íj#|ÁßJø9$#
ÇÍÌÈ
Penghuni
syurga bertanya kepada penghuni neraka: "Apakah yang memasukkan kamu ke
dalam Saqar (neraka)?"
Mereka
menjawab: "Kami dahulu tidak Termasuk orang-orang yang mengerjakan
shalat.”
Betapa
tidak? Sungguh kita sama sekali tidak menginginkan tinggal di Neraka, bukan?
Bahkan, mampirpun kita tak ingin.
Teman,
ada sebuah lirik lagu berbunyi
Eman-eman
wong kang bagus durung sembahyang 2x
Nabi
Yusuf bagus nanging tetep sembahyang 2x
Eman-eman wong kang sugih durung
sembahyang 2x
Nabi
Sulaiman sugih wis nglakoni sembahyang 2x
Untuk
itu, marilah kita pertebal iman dan kenyakinan kita. Bersegeralah mendirikan Shalat
selagi kita masih diberi kesempatan untuk itu. Mendirikan Shalat bukanlah
gengsi, dan…tidak mendirikan Shalat juga bukan berarti gaul, man….
Shalat bukan hanya untuk kaum yang sudah bau tanah, shalat bukan untuk
anak-anak, shalat tidak hanya diperlakukan untuk orang cantik dan ganteng, tidak
perlu menunggu kaya untuk mendirikan shalat dan shalat juga bukan pula hanya
bagi kalangan cerdas cendekiawan.
Buat
apa menunggu tua kalau muda pun bisa, buat apa mengingat wajah jelek kalau
shalat itu akan lebih mempercantik kita di mata Allah, buat apa mengharap kaya
kalau Shalat tak membutuhkan biaya, buat apa menunggu cerdas terlebih dahulu kalau
toh kita masih bisa belajar mulai dari sekarang.
Teman-teman
yang semoga dirahmati Allah
Izinkanlah
saya menyanyikan sebuah lirik lagu sebagai penutup perjumpaan kita hari ini.
àHidup
bagaikan sebatang pohon
Lebat
bunganya serta buahnya
Walaupun
hidup seribu tahun kalau tak sembahyang apa gunanya 2x
Kami
bekerja sehari hari
Dengan
mengharap rizki Illahi
Walaupun
hidup seribu tahun kalau tak sembahyang apa gunanya 2x
Kami
lakukan sembahyang fardlu
Tak
lupa juga sembahyang sunah
Supaya
Allah menjadi sayang kami bekerja hatilah riang 2x
Wajib
sembahyang bagi muslimin
Lima
waktu yang tlah ditentukan
Janganlah
jangan kita tinggalkan karena itu perintah Tuhan 2x
Didalam
kubur kita sendiri
Tiada
lagi yang menemani
Bila
tak taat pada Illahi niscaya siksa menimpa diri 2x
Kalau
ada sumur diladang
Bolehlah
saya menumpang mandi
Kalau
ada salah dan kekhilafan
Tolonglah
jangan dimasukkan ke hati
Clossing…
Wassalamualaikum
Wr. Eb.
Semarang,
26 November 2011
0 komentar:
Posting Komentar