Korupsi adalah virus sosial yang
mematikan. Untuk mencegahnya, diperlukan kekebalan sejak dini. Sebagai agent
of social change, mahasiswa perlu mengambil posisi untuk ikut memberantas
korupsi.
Sebelum ikut memberantas,
pemberantas harus kebal terlebih dahulu. Untuk membentuk kekebalan dari virus
korupsi, salah satu cara yang bisa dilakukan mahasiswa adalah menyuarakan dan
melakukan “Gerakan Anti Korupsi”. Gerakan anti korupsi dapat dilakukan dengan
tiga tahapan.
Tahap pertama, gerakan anti
korupsi pada aspek kognitif. Hal mendasar yang pertama kali perlu dibangun
adalah membentuk mind set mahasiswa untuk jujur dan membangun integritas
yang tinggi sehingga tak tergoda untuk melakukan korupsi. Diantaranya dengan
mengadakan mata kuliah anti korupsi atau diskusi-diskusi rutin di kampus.
Aspek kedua, yaitu aspek afektif.
Setelah terbentuk mind set, tahap selanjutnya adalah menindak lanjuti
pengetahuan tentang korupsi tersebut. Diantaranya dengan membentuk organisasi
atau kelompok intensif yang bersama-sama menolak korupsi. Dengan adanya program
kerja, semakin memperjelas arah gerakan anti korupsi yang dibentuk.
Tahap ketiga, yaitu masuk pada
aspek psikomotorik. Adanya pengetahuan dan minat saja, tidak akan menghasilkan
pengaruh yang nyata. Untuk itu perlu adanya aktualisasi berupa kegiatan.
Pengaktualisasian gerakan anti
korupsi diantaranya dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang mendukung untuk
tidak korupsi. Seperti mengadakan jalan santai, ikut memantau pelaksanaan
birokrasi, menggelar seni teatrikal, atau berorasi secara berkala di lingkungan
kampus dengan tema anti korupsi.
Jika komitmen sudah terbentuk
sejak dini, nantinya ketika mereka memangku jabatan di pemerintahan atau dimanapun,
mereka enggan korupsi. Karena mereka ingat, bagaimana perjuangan dulu di
kampus. Dan inilah yang paling penting dari tahapan-tahapan gerakan anti
korupsi diatas.
Mengobati lebih sulit
dibandingkan dengan mencegah. Harapannya, dengan adanya gerakan anti korupsi di
kampus tersebut mampu mencegah korupsi di kampus dan membangun Indonesia bebas
korupsi. Kenali, Teliti, dan Bertindak.